Perdana Makan Belalang
Hi long time
no see...
Kalau liat
judul, kamu tau sendiri lah apa yang
bakal saya bahas kali ini.
Yapz betul
... Belalang!
Haha mungkin
bagi yang merasa asing sama makanan yang satu ini bakalan nyinyir. Kaya ngga
ada makanan lain aja sampai-sampai belalang malah dimakan. Lain halnya sama
mereka yang udah sering mengkonsumsi binatang hijau ini bakal menganggap
postingan ini ketinggalan jaman. Wkwkwkwk. Aah dasar suudzon LOL. Memang sih
belalang di sebagian daerah bukan makanan yang lazim di konsumsi, tapi di
daerah seperti Jogjakarta makanan ini sangat tidak pantas disebut kuliner ekstrim mengingat tingginya konsumen
belalang itu sendiri.
Well, saya sih sebenarnya udah lama juga dapat gagasan
untuk mencoba belalang yaitu semenjak oom saya mengatakan rasanya persis seperti
udang. Cukup sering juga mendengar pendapat-pendapat serupa, tetapi melihat
bentuknya yang sama sekali ngga adorable. Lantas saya jadi maju mundur kaya
setrikaan. Hingga di suatu waktu saya melihat sebuah postingan di instagram. Seorang
anak kecil dengan lahabnya menyantap si do’i. Daaaannnnn tarrraaaa! Ide itu
muncul kembali. Do’i seketika masuk ke daftar things to buy saya bulan ini.
Ga perlu
jauh-jauh ke gunung kidul Jogjakarta untuk turut serta mengkonsumsi si hijau. Belalang
goreng makanan khas jogja ini sudah banyak di jual via online. Ternyata peminatnya
banyak juga lho di Indoneisa!
FYI belalang
yang dijadikan camilan atau lauk ini bukan belalang sembarangan alias tidak
semua belalang bisa dikonsumsi ya gaes. Belalang yang diolah adalah jenis
belalang kayu. Belalang ini banyak hidup di dahan pohon jati dan semak yang
banyak tumbuh di kawasan Gunungkidul. Jadi belalang jenis ini halal dan aman
dikonsumsi serta bebas parasit!
Belalang sendiri
kaya protein dan buat kamu yang alergi protein tinggi kudu hati-hati. Mengkonsumsinya
jangan berlebihan kalau ngga mau kena imbasnya. Nearly anything in excess is not good. Alhamdulillah saya aman-aman
aja.
Jadilah saya
saat itu terjangkit kepo akut untuk stalking Instagram yang menjual cemilan
belalang. Hati saya jatuh pada salah satu akun @belalanggoreng_tjapwalang yang
memproduksi cemilan belalang ala home industri. Ada banyak pilihan rasa. Kebetulan
saya pilih rasa original dengan takaran terkecil 30 gram. Hehe masih coba-coba.
Saya pilih
ekspedisi termurah. It’s about four days
to wait! Akhirnya si belalang pun tiba.
Hiii kesan pertama saya melihat bentuknya
adalah sedikit bergidik. Kamu perlu garis bawahi kata-kata sedikit itu ya
karena pada dasarnya saya ini pemberani. Lantas sampai manakah level keberanian
ini. Yuk simak! :’D
Untuk kemasannya
saya suka karena menggunakan plastik standing pouch yang bisa dibuka tutup. Nice
idea! Ketika saya membuka kemasan, hidung saya secara auto mengendus aroma
rempah dari si belalang. Lumayan deh wangi!
Lihatlah pemandangan
itu. Seekor serangga yang diresapi bumbu. Bentuknya sengaja saya cari yang utuh
karena sebagian ada yang kepalanya sudah terlepas. Tibalah di saat yang membuat saya berpikir
keras. Yaitu memakannya!
Cukup lama
juga ritual memasukkan binatang ini ke dalam mulut. Saya sedikt ragu-ragu. Si belalang
tampak menatap saya lekat-lekat. Terjadilah aksi saling pandang antara saya dan
dia... saya mulai grogi dipandangi
seperti itu dan ...
Hap!!! I was chewing it. Akhirnya terkunyah
sambil merem-merem. Hahaha!
Bagaimana rasanya?
Nah idi dia
pertanyaan terbesar yang perlu saya jawab.
Ternyata dia
itu renyah pemirsa!
Ga berminyak
soalnya si belalang melewati proses penyulingan minyak dengan alat penyuling.
Kalau kata
orang-orang rasanya mirip udang, nah menurut saya sih memang agak mirip udang. Yaaa
seperti lagi makan udang secangkang-cangkangnya. Pokoknya teksturnya bisa
dibilang begitu. Kalau rasanya agak jauh sih...hmmm gimana ya jelasinnya. Oh ya
menurut saya sih, agak mirip-mirip rasa ikan asin dan kerupuk terung alias
teripang. Hayooo kamu pernah makan teripang belum? Itu adalah salah satu makanan
khas surabaya setau saya. Pokoknya si belalang ini nano nano deh rasanya.
For all
saya suka bumbunya menyerap sampai ke dalam. Enaklah lumayan buat camilan
sambil ngerjain skripsi hehehe.
8/10 lah... harga
dan rasa worth it pokonya.
Beda lidah
beda pendapat ya...mengingat belalang bukan makanan untuk semua orang! hihi BTW adik saya ngga suka sama sekali.
Hayooo ada
yang berani coba? Silakan tinggalkan komen di bawah...
29 comments:
No Spam, No Flamming, No sara.